Identifikasi Tumbuhan Paku di Kawasan
Coban Rondo
Waktu penelitian minggu,11 Maret 2012
pukul 10.00-13.00 WIB
1.Diplazium
esculentum (SITI MAR’ATUSH SHOLIHAH)
2. Davallia
trichomanoides Bl./ davallia sp (MEGA PUSPITA SARI)
3. Gleichenia linearis (Burm. f.)
C. B (AKHMAD SHONHAJI)
1.Diplazium
esculentum
Sinonim
Anisogonium esculentum Presl
Diplazium malabaricum Spreng.
Athyrium esculentum Copel
Diplazium malabaricum Spreng.
Athyrium esculentum Copel
Nama Lokal Paku Sayur
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisio Pteridophyta
Classis Pteridopsida
SubClassis Polypoditae
Ordo Polypodiales
Familia
Polypodiaceae
Genus Diplazium
Species Diplazium Esculentum
(boughton,2005)
Deskripsi
Diplazium
esculentum banyak di temukan di pegunungan dan tempat-tempat dataran tinggi
lainnya.Tumbuhan paku ini berasal dari Amerika dan sangat terkenal karena paku
ini di gunakan untuk makanan.Tumbuhan paku ini kebanyakan berbentuk semak,akan
tetapi ketika membesar akan menyerupai pohon.
Diplazium sebagian besar merupakan genus tropis, di
america utara hanya tiga spesies seperti Diplazium pycnocarpon.
Diplazium salah satu termasuk dalam atrium dan asplenium. umumnya alternatif
nama dimasukkan berasal dari sebelum asplenium (boughton,2005).
Diplazium tumbuh di daerah pegunungan yang ketingiannya sekitar 1.350 m.
Oleh karenanya banyak terdapat di gunung arjuna dan gunung patuha terutama pada
daerah yang banyak sumer air(Sastrapradja,1985).
Diplazium hidup di seluruh kepulauan Macaronesia: Canary Islands, Azores, Madeira
dan Cape Verde dan di wilayah Algeciras di provinsi Cadiz, termasuk di Taman
Alam Los Alcornocales, yang berlangsung sebuah habitat yang sama ke hutan
salam, hangat dan lembab sepanjang tahun (Bibiloni, 2011).
Paku sayur memiliki akar yang gemuk, liat akar yang sering berkumpul dapat
dijual. Tangkai berwarna hijau dan agak halus, dengan panjang 20-50 cm. Pada
daun 2 – 3 pinnate, 5-3 menyirip, dan panjangnya 50-80 cm. Yang pinnules
berbentuk pisau pembedah dengan panjang 2-5 cm dan agak kasar bergerigi. Para
sori yang dangkal, diatur di pasang di sisi pembuluh darah atau veinlets.
Tumbuhan ini banyak dijumpai di lembah-lembah di pinggir sungai terlindung pada
tanah yang kaya bahan organik. Dapat tumbuh dari ketinggian 350 m -1600 m lebih.
Daun Majemuk, menyirip, lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal
tumpul, panjang 5-6 cm, lebar 1-2 cm, tangkai silindris, berambut, pertulangan
menyirip, hijau. Ental yang muda ditutupi oleh sisik berwarna coklat muda.
Tersusun atas 15 pasang anak-anak daun panjangnya 40 cm dan lebarnya 8 cm.
Tekstur daun agak kaku dengan tepi bergigi berwarna hijau gelap.Batang Tegak nampak berdaging dengan ental
banyak mencapai panjang 1,2 m lebih. Akar Serabut,
hitam.Sori Tumbuh di sepanjang urat
anak daun pada ketiak anak daun tumbuh tunas untuk perbanyakan diri. Spora
dihasilkan pada sporofil, terutama di permukaan bawah daun, berwarna coklat.
Rhizoma
merambat ke errect, bersisik: rimpang-sisik bergigi, malai berlekuk dengan
lekukan khas dan membuka. Daun pakis sederhana untuk pinnately gabungan
menyirip urat, atau melapisi dengan gambaran yang mirip untuk membentuk areoles
persegi empat agak penuh pada setiap samping veinlets (seperti venasi
goniopteroid) biasanya berbulu atau bersisik pada sumbu. Sori memanjang di sepanjang
vena indusia bulan sabit, sering berdekatan dengan bukaan sebelahnya dan
sebaliknya, batangnya tegak (tagawa , 1979).
Pada
suku polypodiaceae,sporangium muncul dari suatu penonjolan jaringan daun yang
di namakan plasenta atau reseptaculum,dan sebelum masak sorus ditutupi oleh
selaput yang dinamakan indusium.Anulus bekerja sebagai suatu mekanisme kohesi
dan menyebabkan terbukanya sporangium serta terlemparnya spora keluar melalui
celah pada stomium(tjitrosoepomo,1991).
Suku
polypodiaceae letak sorus berada pada tepi atau dekat tepi daun,dapat pula
terletak pada urat-urat daun,bentuk garis,memanjang atau bulat.Sporangium
kadang-kadang sampai menutupi permukaan bawah daun yang fertil,sporangium
bertangkai dengan anulus vertikal,tidak sempurna jika masak,pecah dengan celah
melintang.Indusium ada atau tidak ada,melekat pada satu sisi saja kadang-kadang
berbentuk ginjal atau perisai dengan tepi rata atau bertoreh.Rimpang merayap
atau berdiri,mempunyai ruas-ruas yang panjang jarang memperlihatkan batang yang
nyata.Daun bermacam-macam berbentuk tunggal atau majemuk dengan urat-urat daun
yang bebas atau saling berdekatan.Akar dan daun seringkali
bersisik(tjitrosoepomo,1991).
Reproduksi
dengan spora dan vegetatif dengan rimpang. Berdasarkan bentuknya, spora bisa
dibedakan menjadi dua macam yaitu monolet ( bilateral ) yang berbentuk seperti
biji kacang atau membulat dan trilet ( Sulisetijono, 2010 : 37 ).
Reproduksi
aseksual dan seksual akan menghasilkan Sporophytes,
pengetahuan tentang pengambilan proporsional dari reproduksi vegetatif sangat
penting dalam menafsirkan pola demografis. ada sarana dasar produksi
sporophytes yang tidak melibatkan pembuahan: (1)apogamy,(2)kuncup produksidan
(3) rimpang percabangan diikuti oleh disintegrati(mehltreter,2010)
Manfaat
Banyak
ayat-ayat Al-Quran yang menunjukkan bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah
mempunyai manfaat bagi manusia, salah satu dari ayat-ayat tersebut yaitu:
29. Dia-lah
Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui
segala sesuatu.
Surat
Al-baqarah ayat 29 ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi
ini pasti ada manfaatnya, baik manfaat yang sudah diketahui maupun manfaat yang
masih dalam proses pencarian, untuk itu tidak ada salahnya manusia belajar dari
Kalam Allah baik yang tersurat maupun yang tersirat untuk meningkatkan iman
kita pada Allah SWT. Diplazium esculentum swartz bermanfaat sebagai :
Daun muda
jauh lebih diinginkan dan dimakan di semua bagian baik mentah atau dimasak.
Mereka digunakan sebagai sayuran, atau sebagai bahan minuman. Mereka adalah
sumber kalsium, yang sangat baik sumber fosfor dan sumber yang baik dari besi
serta mengandung vitamin B. Di Filipina daun muda digunakan dengan gula, karena
baik untuk hemoptisis dan batuk biasa. Di Indonesia paku ini tersebar mulai
dari Sumatera, Jawa, Sulawesi sampai ke Irian.
Daun
Diplazium esculentum selain dapat digunakan senagai sayuran, juga berkhasiat
sebagai obat gosok untuk menghilangkan bau keringat. Untuk menghilangkan bau
keringat dipakai ± 15 gram daun Diplazium esculentum yang masih muda, dicuci
dan ditumbuk halus lalu digosokkan pada ketiak.
Kegunaan dalam keadaan darurat di
hutan
Tunas muda tumbuhan ini dapat digunakan
untuk bahan makanan baik dimakan langsung, disayur, ditumis atau dikukus.
DAFTAR
PUSTAKA
Bibilon, Joan ,2011.http://mundani-gardeni.blogspot.com/
Boughton,
elizabeth, 2005, a field guide to fern and their related
families:northeastearn and central north america
second edition. New york:
Peterson field guides
Mehltreter,
klaus, 2010, Fern ecology . tokyo: cambridge university press
Setijati Sastrapraja.1985 ,Proyek
Studi Potensi Sumber Daya Alam Indonesia, Studi Potensi Sumber Daya
Nabati, Lembaga Biologi Nasional, LIPI
Sulisetjono.2010.Taksonomi
Tumbuhan Tinggi. Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Tagawa ,
1979, Flora of thailand, Bangkok: the chutima press
Tjitrosoepomo.1991.Taksonomi
tumbuhan.Yogyakarta:UGM Press
3. gleichenia
linearis
![](file:///C:%5CUsers%5CSITIMA%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image009.jpg)
![](file:///C:%5CUsers%5CSITIMA%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image011.jpg)
gleichenia
linearis
Paku Rasam
Gleichenia linearis (Burm. f.) C. B
Gleichenia linearis (Burm. f.) C. B
Nama umum Indonesia: Paku rasam, reusam, paku rotan,
paku resam
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas: Gleicheniopsida
Sub Kelas: Gleicheniatae
Ordo: Gleicheniales
Famili: Gleicheniaceae
Genus: Gleichenia
Spesies: Gleichenia linearis (Burm. f.) C. B
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas: Gleicheniopsida
Sub Kelas: Gleicheniatae
Ordo: Gleicheniales
Famili: Gleicheniaceae
Genus: Gleichenia
Spesies: Gleichenia linearis (Burm. f.) C. B
Deskripsi
Paku Andam (Gleichenia lineari)
Tumbuh
melilit dan bercabang seperti garpu
Tumbuh hingga
2.800 mdpl
Tinggi
mencapai 3 – 10 kaki
Akar rimpang yang tumbuh di dekat
permukaan tanah keluar batang yang keras yang tumbuh keatas.
Nama ilmiah Gleichenia linearis dan nama lain
dari tanaman ini yaitu Paku Rasam, Suku gleicheniaceae.
Andam merupakan jenis
Pteridophyta (paku-pakuan) besar yang biasa tumbuh pada tebing-tebing di tepi
jalan di pegunungan.
Andam banyak tumbuh di
tempat-tempat teduh, lembab, dan subur di daerah tropis dan subtropis. Di
Indonesia, Andam sering dijumpai di tebing-tebing di sekitar Sumatera dan
Kalimantan dengan ketinggian hingga 2.800 mdpl. Tingginya dapat mencapai 3 – 10
kaki. Ada pula Andam yang tumbuh subur dan lebat di hutan-hutan Hawaii.
Paku-pakuan ini tumbuh
melilit dan bercabang seperti garpu. Akar rimpangnya tumbuh di dekat permukaan
tanah dan keluar batang keras yang tumbuh keatas. Tumbuhan ini mudah dikenal
karena peletakan daunnya yang menyirip berjajar dua dan tangkainya bercabang
mendua (dikotom). Pada permukaan bawah daunnya terdapat stomata atau
bintil-bintil yang berfungsi sebagai alat pernapasan.
Andam ternyata masuk
dalam jenis gulma (tanaman pengganggu), karena kehadirannya di beberapa tempat
sering mendominasi permukaan tanah sehingga tumbuhan lain yang berada di
dekatnya menjadi terhambat pertumbuhannya.
Andam yang dianggap
sebagai tanaman liar dan pengganggu di habitatnya ini ternyata bisa
dimanfaatkan menjadi bahan baku kerajinan anyaman yang bernilai jual. Hal ini
karena andam mengandung zat tanduk, anti rayap, dan tahan terhadap udara lembab
yang mampu melebihi kekuatan rotan.
Penggunaan
Pemecah bisul
Obat luka
memar
Obat batuk
Pena
kaligrafi
DAFTAR
PUSTAKA
Bibilon, Joan ,2011.http://mundani-gardeni.blogspot.com/
Boughton,
elizabeth, 2005, a field guide to fern and their related
families:northeastearn and central north america
second edition. New york:
Peterson field guides
Mehltreter,
klaus, 2010, Fern ecology . tokyo: cambridge university press
Setijati Sastrapraja.1985 ,Proyek
Studi Potensi Sumber Daya Alam Indonesia, Studi Potensi Sumber Daya
Nabati, Lembaga Biologi Nasional, LIPI
Sulisetjono.2010.Taksonomi
Tumbuhan Tinggi. Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Tagawa ,
1979, Flora of thailand, Bangkok: the chutima press
Tjitrosoepomo.1991.Taksonomi
tumbuhan.Yogyakarta:UGM Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar